Madrid Tidak Tahu Bersikap Kalah - Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, kembali memanaskan kontroversi "El Clasico". Menurutnya, Real Madrid tak tahu bagaimana bersikap sebagai tim yang kalah. Dan Xavi juga menyebut pemain Real Madrid sebagai pecudang yang buruk pasca Barcelona menyingkirkan rivalnya itu di Copa del Rey. Ia juga mengecam tekel kasar Lassana Diarra terhadap Lionel Messi.
Barca sukses menyingkirkan juara bertahan, Madrid setelah bermain imbang 2-2 di leg II babak perempat final Copa del Rey di Camp Nou, Kamis 26 Januari 2012 dini hari. Hasil itu membuat Madrid kalah agregat 3-4. Namun, pertandingan itu diwarnai kontroversi panjang.
Situs harian El Mundo merilis rekaman dari Barca TV, yang tayangannya memperlihatkan bahwa Xavi mengatakan pemain Madrid sebagai pecundang. Komentar itu tampaknya sebagai buntut kritikan Los Merengues atas kinerja wasit di dalam pertandingan tersebut.
"Di ruang ganti, mereka (mengeluh). Mereka luar biasa mereka tidak tahu bagaimana menerima kekalahan," ucap pemain Spanyol itu.
Selanjutnya, Xavi mengecam tekel kasar Diarra terhadap Messi di akhir babak pertama, yang disebutnya seperti binatang. Ia memprotes kepada wasit karena tak memberikan kartu kuning kedua kepada pemain internasional Prancis itu.
"Aku bilang kepadanya, Anda baru memberikan Messi sebuah kartu kuning dan sekarang yang kedua, apa yang terjadi? Kartu merah dia," ucap Xavi kepada wasit, Fernando Teixeira.
"Itu kesalahan dari si pemain, terutama jika Anda melakukan tekel seperti seekor binatang," imbuh dia.
Asisten pelatih Madrid, Aitor Karanka langsung merespon komentar Xavi tersebut. Ia menegaskan timnya tahu bagaimana menerima kekalahan.
"Tentu saja Real Madrid tahu bagaimana menerima kekalahan, tapi tidak dengan cara itu," ucap dia, mewakili pelatih Jose Mourinho. Demikian diwartakan YahooSports.
Tak hanya sampai disitu, media Spanyol melaporkan, Pelatih Madrid, Jose Mourinho, mencegat wasit di tempat parkir. Dia dilaporkan mengucapkan, "Betapa Anda seorang seniman. Anda suka mengacau pekerjaan serius kaum profesional. Sekarang, silakan pergi dan mengisap cerutu serta tertawa. Anda tak punya malu."
Xavi memprihatinkan sikap Madrid yang seolah tak bisa menerima kekalahan. Sebelum sesi wawancara, dia tertangkap kamera mengomentari Madrid.
Ini bukan kali pertama club raksasa ini berlaga khususnya di setiap laga bergengsi di Spanyol. Real Madrid selalu tampak lebih agresif saat melawan juara liga champion tahun lalu itu, sehingga disetiap jalannya pertandingan mereka sangat sering melakukan tekel terhadap pemain Barcelona, sehingga pada setiap kali klub ini bertemu, bisa dipastikan kartu kuning/merah sudah menjadi hal yang wajar bagi team anak asuh Mourinho itu.
0 komentar:
Posting Komentar